HIGH PASS FILTER
Retno Ade Sanjaya
1203051
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
A. TUJUAN
1. Menyusun rangkaian op – amp sebagai rangkaian filter.
2. Mempelajari hubungan amplitude dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3. Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah.
B. ALAT DAN BAHAN
- Power Supply
- AFG
- Osiloskop
- Multimeter
- Kabel Probe x 2
- Breadboard
- IC LM741 x 1
- C 10nF x 3
- R12K x 1
- R22K x 2
- R6K8 x 1
C. TEORI PENDUKUNG
Sebuah
tapis/ filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat
melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi
dimana isyarat dapat diloloskan disebut pita lolos ( pass band filter ) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter ). Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut pita lolos rendah ( low pass band filter = LPF ) sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi ( high pass band filter = HPF ).dapat
juga mendesain filter denganpita henti pada frekuensi rendah dan pada
frekuensi tinggi. Pada bagian ini akan mempelajari filter lolos rendah
dan tinggi dengan menggunakan op – amp dan akan melihat respon frekuensi
audio terhadap filter.
High Pass Filter
Prinsip
kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan
memanfaatkan karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah
melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan
komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi yang
rendah.
Prinsip
kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC
dapat diuraikan sebagai berikut: apabila rangkaian filter high pass ini
diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc)
maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian melalui
komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian
filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah
frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan
cara dibuang ke ground melalui komponen R.
Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant (τ) dari rangkaian RC tersebut.
Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah :
Sinyal output rangkaian filter high-pass mendahului inputnya yaitu sebesar :
Grafik
karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan
komponen RC dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan
output filter terhadap frekuensi yang diberikan kepada rangkaian filter
high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik karakteristik
filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:
D. LANGKAH KERJA PRATIKUM
Gambar Rangkaian High Pass Filter
1. Menyusun
rangkaian op – amp filter lolos rendah seperti terlihat pada gambar 1.
Dan filter lolos tinggi seperti terlihat pada gambar 2. Pencatu daya
LM741 dibuat dengan memasang dua baterai atau sumber DC variabel (
tegangan CT 9 Volt ).
Gambar 1. Rangkaian HPF
2. Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3 dB mengikuti F3dB = 1/2 RC. Dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan harga R = 22 k, dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3dB = …Hz.
3. Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 dan R2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8 k, kita dapat penguatan sebesar AV = …
4. Dimana menggunakan AFG, atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz
dengan amplitude 2 Vp – p. hubungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop
dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah Vi = Vp – p, Vo =…Vp – p. V A =………
Beda
fase antara isyarat masukan dan keluaran ϕ =……o. tampilkan isyarat
masukan dan keluaran yang ada pad osiloskop adalah ( buat satu gelombang
saja )
Ch.1(isyarat masukan) Ch.2(isyarat keluaran)
Time/div=2ms Time/div=2ms
Volt/div=2Vp-p Volt/div=0,2 Vp-p
Vi=7 Vp-p Vo=0,14 Vp-p
Beda fasanya adalah θ = 270o
5. Ulangi langkah 4 ( tanpa menggambar sketsa ) untuk beberapa frekuensi lain dan lengkapi table berikut.
NO
|
Frekuensi masukan
|
Vi
|
Vo
|
Vo/Vi
|
θ(o)
|
1
|
100
|
18 Vp-p
|
0,4 Vp-p
|
0,22
|
10o
|
2
|
300
|
18 Vp-p
|
2 Vp-p
|
0,11
|
18o
|
3
|
500
|
18 Vp-p
|
10 Vp-p
|
0,56
|
36o
|
4
|
700
|
18 Vp-p
|
16 Vp-p
|
0,89
|
800
|
5
|
800
|
18 Vp-p
|
16 Vp-p
|
0,89
|
900
|
6
|
1.000
|
18 Vp-p
|
16 Vp-p
|
0,89
|
950
|
7
|
1.200
|
18 Vp-p
|
15 Vp-p
|
0,83
|
1050
|
8
|
2.000
|
18 Vp-p
|
15 Vp-p
|
0,83
|
1500
|
9
|
3.000
|
18 Vp-p
|
16 Vp-p
|
0,89
|
1600
|
10
|
10.000
|
18 Vp-p
|
16 Vp-p
|
0,89
|
180o
|
11
|
50.000
|
18 Vp-p
|
16 Vp-p
|
0,89
|
225o
|
E. Analisa Rangkaian
Frekuensi kerja rangkaian High Pass filter(HPF)menurut teori:
HPF=1/2πRC
=1/2.3,14.500Ω.1µF
=1/6,28.5.102.10-6
=1/31,4.10-4
=104/31,4
=318,47 Hz
Frekuensi kerja rangkaian High Pass Filter(HPF) menurut pengukuran:
HPF=300 Hz
1.Langkah 2: Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3Db mengikuti F3db=1/2 RC.dengan
menggunakan harga C = 1uF dan harga R = 500Ω kita dapat memprediksi
frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3db = ..... Hz.
Diketahui : C= 0,01 uf R= 20 kΩ
F3db = 1/2 . .R.C
= 1/2.3,14.500Ω.1.10-6
= 1/6,28.5.10-4
= 104/31,4
=318 Hz
2. Langkah 3: Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 danR2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 kΩ dan R2 = 6,8 KΩ,kita dapat penguatan sebesar AV = .........................
AV = = 1 + R1 = 12 KΩ R2 = 6,8 KΩ
AV = 1 +
AV = 1 +
AV = 1,56 dB
3.Langkah 4: Dengan menggunakan AFG,atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1kHz
dengan am plitudo 2 Vp – p.gabungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop
dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah VI = 7 Vp – p,Vo = 0,14 Vp – p.AV =
AV = 20 log 10 ( )
AV = 20 log 10 ( )
AV = 20 log 10.0,02
AV = 0,4 dB
F. KESIMPULAN
Sebuah
tapis filter merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar
dapat melewatkan isyarat pada frekuensi tertentu.Daerah frekuensi dimana
isyarat yang dapat diloloskan disebut pita lolos (pass band filter) dan
daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band
filter).Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut filter
lolos rendah (low pass band filter =LPF),sedangkan untuk pita lolos pada
frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi.
1. Filter berfungsi sebagai sebuah jaringan rangkaian yang digunakan untuk mengubah sekaligus digunakan untuk mengatur frekuensi.
2. Filter
terbagi atas tiga macam di antaranya LPF atau ( low pass filter) yang
berfungsi sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi rendah dan
menghentikan frekuensi tinggi,selanjutnya HPF atau (high pass filter)
yang berfungsi sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi tinggi dan
menghentikan frekuensi rendah kemudian BPF atau ( band pass filter)yang
berfunsi secara variabel yakni bisa melewatkan frekuensi tinggi maupun
rendah sesuai dengan kebutuhan.