Showing posts with label elektronika. Show all posts
Showing posts with label elektronika. Show all posts

Sunday, April 20, 2014

LAPORAN #7 INSTALASI AUDIO MOBIL

OLEH
RETNO ADE SANJAYA
1203051


PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

A.    Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengenal dan mengetahui prinsip kerja beberapa perangkat audio yang digunakan
    pada sound system pada mobil.

Saturday, April 19, 2014

LAPORAN #6 INSTALASI AUDIO HIFI

LAPORAN 6
PRAKTEK AUDIO DAN RADIO
TENTANG INSTALASI AUDIO HIFI
OLEH ; RETNO ADE SANJAYA
(1203051)

A.   Tujuan
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1.      Menginstalasi perangkat audio HiFi
2.      Mengetahui Fungsi peralatan audio HiFi

Saturday, April 12, 2014

LAPORAN #5 PRAKTEK AUDIO DAN RADIO

LAPORAN 5
PRAKTEK AUDIO DAN RADIO
TENTANG TONE CONTROL


OLEH
RETNO ADE SANJAYA
1203051

Sunday, March 16, 2014

LAPORAN #4 PRAKTEK TEKNIK AUDIO & RADIO

Penguat Daya Audio

Nama : Retno Ade Sanjaya

Nim : 1203051

 
 A.          Tujuan:
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa mampu:
1.      Merakit rangkaian Power Amplifier (penguat daya suara) dengan IC
2.      Mengetahui fungsi rangkaian penguat daya pada system audio
3.      Mengetahui karakteristik kerja rangkaian penguat daya pada system audio
4.      Melihat respon frekuensi dan penguatan yang dapat dilakukan oleh rangkaian penguat daya.

Saturday, March 8, 2014

LAPORAN #3 PRAKTEK AUDIO DAN RADIO

HIGH PASS FILTER

Retno Ade Sanjaya

1203051

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA




A.      TUJUAN
1.    Menyusun rangkaian op – amp sebagai rangkaian filter.
2.  Mempelajari hubungan amplitude dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3.   Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah.
B.       ALAT DAN BAHAN
  1. Power Supply
  2.  AFG
  3.  Osiloskop
  4.  Multimeter
  5.  Kabel Probe x 2
  6.  Breadboard
  7. IC LM741 x 1
  8. C 10nF x 3
  9.  R12K x 1
  10. R22K x 2
  11. R6K8 x 1
C.      TEORI PENDUKUNG
Sebuah tapis/ filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat diloloskan disebut pita lolos ( pass band filter ) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter ). Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut pita lolos rendah ( low pass band  filter = LPF ) sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi ( high pass band filter = HPF ).dapat juga mendesain filter denganpita henti pada frekuensi rendah dan pada frekuensi tinggi. Pada bagian ini akan mempelajari filter lolos rendah dan tinggi dengan menggunakan op – amp dan akan melihat respon frekuensi audio terhadap filter.
High Pass Filter
Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi yang rendah.


Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC dapat diuraikan sebagai berikut: apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R.
Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant (τ) dari rangkaian RC tersebut.
Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah :
Sinyal output rangkaian filter high-pass mendahului inputnya yaitu sebesar :
Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan komponen RC dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output filter terhadap frekuensi yang diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF) tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik karakteristik filter high pass (HPF) ditunjukan pada gambar berikut:


D.      LANGKAH KERJA PRATIKUM


Gambar Rangkaian High Pass Filter
1.    Menyusun rangkaian op – amp filter lolos rendah seperti terlihat pada gambar 1. Dan filter lolos tinggi seperti terlihat pada gambar 2. Pencatu daya LM741 dibuat dengan memasang dua baterai atau sumber DC variabel ( tegangan CT 9 Volt ).

Gambar 1. Rangkaian HPF

2.    Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3 dB mengikuti F3dB  = 1/2 RC. Dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan harga R = 22 k, dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3dB  = …Hz.
3.    Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1  dan R2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8 k, kita dapat penguatan sebesar AV = …
4.    Dimana menggunakan AFG, atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz dengan amplitude 2 Vp – p. hubungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah  Vi =   Vp – p,  Vo =…Vp – p. V A =………
Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran ϕ =……o. tampilkan isyarat masukan dan keluaran yang ada pad osiloskop adalah ( buat satu gelombang saja )
Ch.1(isyarat masukan)                    Ch.2(isyarat keluaran)
Time/div=2ms                                Time/div=2ms
Volt/div=2Vp-p                               Volt/div=0,2 Vp-p
Vi=7 Vp-p                                    Vo=0,14 Vp-p
                      Beda fasanya adalah θ = 270o

5.    Ulangi langkah 4 ( tanpa menggambar sketsa ) untuk beberapa frekuensi lain dan lengkapi table berikut.

NO
Frekuensi masukan
Vi
Vo
Vo/Vi
        θ(o)
1
100
18 Vp-p
0,4 Vp-p
0,22
10o
2
300
18 Vp-p
2 Vp-p
0,11
18o
3
500
18 Vp-p
10 Vp-p
0,56
36o
4
700
18 Vp-p
16 Vp-p
0,89
800
5
800
18 Vp-p
16 Vp-p
0,89
900
6
1.000
18 Vp-p
16 Vp-p
0,89
950
7
1.200
18 Vp-p
15 Vp-p
0,83
1050
8
2.000
18 Vp-p
15 Vp-p
0,83
1500
9
3.000
18 Vp-p
16 Vp-p
0,89
1600
10
10.000
18 Vp-p
16 Vp-p
0,89
180o
11
50.000
18 Vp-p
16 Vp-p
0,89
225o

E.       Analisa Rangkaian

 Frekuensi kerja rangkaian High Pass filter(HPF)menurut teori:
        HPF=1/2πRC
      =1/2.3,14.500Ω.1µF
      =1/6,28.5.102.10-6
      =1/31,4.10-4
      =104/31,4
      =318,47 Hz
Frekuensi kerja rangkaian High Pass Filter(HPF) menurut pengukuran:
         HPF=300 Hz
1.Langkah 2: Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3Db mengikuti F3db=1/2  RC.dengan menggunakan harga C = 1uF dan harga R = 500Ω kita dapat memprediksi  frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3db = ..... Hz.
Diketahui : C= 0,01 uf                      R= 20 kΩ
F3db = 1/2 . .R.C
                      = 1/2.3,14.500Ω.1.10-6
                      = 1/6,28.5.10-4
                      = 104/31,4
                      =318 Hz
    
2.   Langkah 3: Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1 danR2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 kΩ dan R2 = 6,8 KΩ,kita dapat penguatan sebesar AV = .........................
AV =  = 1 +                   R1 = 12 KΩ                R2 = 6,8 KΩ
AV  = 1 +
AV  = 1 +
AV = 1,56 dB
3.Langkah 4: Dengan menggunakan AFG,atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1kHz dengan am plitudo 2 Vp – p.gabungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah VI = 7 Vp – p,Vo = 0,14 Vp – p.AV =
AV = 20 log 10 ( )
AV = 20 log 10  ( )
AV = 20 log 10.0,02
AV = 0,4 dB

F. KESIMPULAN

Sebuah tapis filter merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar  dapat melewatkan isyarat pada frekuensi tertentu.Daerah frekuensi dimana isyarat yang dapat diloloskan disebut pita lolos (pass band filter) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti (stop band filter).Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut filter lolos rendah (low pass band filter =LPF),sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi.
1.      Filter berfungsi sebagai sebuah jaringan rangkaian yang digunakan untuk mengubah sekaligus digunakan untuk mengatur frekuensi.
2.      Filter terbagi atas tiga macam di antaranya LPF atau ( low pass filter) yang berfungsi sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi rendah dan menghentikan frekuensi tinggi,selanjutnya HPF atau (high pass filter) yang berfungsi sebagai perangkat untuk melewatkan frekuensi tinggi dan menghentikan frekuensi rendah kemudian BPF atau ( band pass filter)yang berfunsi secara variabel yakni bisa melewatkan frekuensi tinggi maupun rendah sesuai dengan kebutuhan.

Saturday, March 1, 2014

LAPORAN #2 PRAKTEK TEKNIK AUDIO VIDEO



Laporan praktikum 2
 PRAKTIKUM AUDIO dan RADIO

Nama : Retno Ade Sanjaya
Nim : 1203051
Pendidikan Teknik Elektronika
 

A.      TUJUAN
1.    Menyusun rangkaian op – amp sebagai rangkaian filter.
2.    Mempelajari hubungan amplitude dan fase antara isyarat masukan dan isyarat keluaran sebagai fungsi frekuensi.
3.    Melihat respon frekuensi rangkaian terhadap frekuensi tinggi dan rendah.
B.       ALAT DAN BAHAN


1.      Power Supply
2.      AFG
3.      Osiloskop
4.      Multimeter
5.      Kabel Probe x 2
6.      Breadboard
7.      IC LM741 x 1
8.      C 10nF x 3
9.      R12K x 1
10.  R22K x 2
11.  R6K8 x 1


C.      TEORI PENDUKUNG
Sebuah tapis/ filter merupakan sebuah jaringan yang didesain agar dapat melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat dapat diloloskan disebut pita lolos ( pass band filter ) dan daerah frekuensi dimana isyarat ditolak disebut pita henti ( stop band filter ). Filter dengan pita lolos pada frekuensi rendah disebut pita lolos rendah ( low pass band  filter = LPF ) sedangkan untuk pita lolos pada frekuensi tinggi disebut filter lolos tinggi ( high pass band filter = HPF ).dapat juga mendesain filter denganpita henti pada frekuensi rendah dan pada frekuensi tinggi. Pada bagian ini akan mempelajari filter lolos rendah dan tinggi dengan menggunakan op – amp dan akan melihat respon frekuensi audio terhadap filter.
Low Pass Filter
Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc).
Pada filter LPF yang ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak akan dilewatkan sama sekali (tegangan output = 0 volt). Rangkaian low pass filter RC merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi yang ditentukan oleh konfigurasi R dan C yang digunakan. Rangkaian dasar LPF dan grafik respon frekuensi LPF sebagai berikut.
Rangkaian Dasar Dan Grafik Respon Frekuensi Low Pass Filter RC

Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (Low Pass Filter,LPF) dengan RC dapat dituliskan dalam persamaan matematik sebagai berikut:

Rangkaian filter pasif LPF RC diatas terlihat seperti pembagi tegangan menggunakan R. Dimana pada filter LPF RC ini tegangan output diambil pada titik pertemuan RC. Tegangan output (Vout) filter pasif LPF seperti terlihat pada rangkaian diatas dapat diekspresikan dalam persamaan matematis sebagai berikut:

Besarnya penguatan tegangan (G) pada filter pasif yang ideal maksimum adalah 1 = 0dB yang hanya terjadi pada frekuensi sinyal input dibawah frekuensi cut-off (fc). Penguatabn tegangan (G) filter LPF RC pasif dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut:

Dan penguatan tegangan (G) LPF RC dapat dituliskan dalam satuan dB sebagai berikut:
                                                 
Pada filtrer lolos bawah (low pass filter ,LPF) terdapat beberapa karakteristik mendasar sebagai berikut:
·         Pada saat frekuensi sinyal input lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) (fin << fc) maka penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G=0dB.
·         Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin = fc) maka ω = 1/RC sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB atau terjadi pelemahan tegangan sebesar 3 dB.
·         Pada saat frekuensi sinyal input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) (fin >> fc) maka besarnya penguatan tegangan (G) = 1/ωRC atau G = -20 log
D.      LANGKAH KERJA PRATIKUM

Gambar Rangkaian Low Pass Filter

1. Menyusun rangkaian op – amp filter lolos rendah seperti terlihat pada gambar 1. Dan filter lolos tinggi seperti terlihat pada gambar 2. Pencatu daya LM741 dibuat dengan memasang dua baterai atau sumber DC variabel ( tegangan CT 9 Volt ).
  
2.Rangkaian filter lolos rendah pada gambar 1 akan menghasilkan frekuensi 3 dB mengikuti F3dB  = 1/2 RC. Dengan menggunakan harga C = 0,01 uF dan harga R = 22 k, dapat memprediksi frekuensi 3 dB rangkaian tersebut sebesar F3dB  = 800Hz.
3.Besarnya penguatan filter ini ditentukan oleh pemasangan resistor R1  dan R2 dimana AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1. Dengan memasang R1 = 12 k dan R2 = 6,8 k, kita dapat penguatan sebesar AV =1,5 kali
4.Dimana menggunakan AFG, atur frekuensi isyarat sinusoida masukan Vi = 1 kHz dengan amplitude 2 Vp – p. hubungkan isyarat masukan ke Ch.1 osiloskop dan isyarat keluaran ke Ch.2. pembacaan pada osiloskop adalah  Vi =200 mVp – p,  Vo = 300 mVp – p. V A = 1,5 kali penguatan 
Beda fase antara isyarat masukan dan keluaran ϕ =0o. tampilkan isyarat masukan dan keluaran yang ada pada osiloskop adalah ( buat satu gelombang saja )
 
 
Ch. 1 (isyarat masukan)
Time/div = ...... 25 ms...............
Volt/div = ............100 mV..........
Vi = ...........200..............mVp-p
Ch.2 (isyarat masukan)
Time/div = ..........25 ms..............
Volt/div = .........100 mV................
V0 = ..............300..............mVp-p
5. Ulangi langkah 4 ( tanpa menggambar sketsa ) untuk beberapa frekuensi lain dan lengkapi table berikut.



6. Ulangi langkah 2-5 dan lengkapi juga data tabelnya sesuai dengan pengamatan pada filter  High Pass Filter.
C.    Evaluasi / Penugasan
         1.      Buatlah plot Vo/Vi sebagai fungsi dari frekuensi pada kertas grafik semilogaritmik yang telah disediakan. Beri label yang jelas pada sumbu mendatar dan vertikal. Beri tanda titik pada kurva yang anda peroleh dan sebutkan berapa frekuensi 3 dB yang and baca dari grafik tersebut. Apa komentar anda terhadap besarnya penguatan dan frekuensi 3 dB dari grafik yang anda peroleh dibandingkan dengan hasil prediksi perhitungan.
         2.      Buatlah plot beda fase  sebagai fungsi dari frekuensi pada kertas grafik semilogaritmik yang telah disediakan. Beri label yang jelas pada sumbu mendatar dan vertikal. Beri tanda titik pada kurva yang anda peroleh dan sebutkan berapa frekuensi 3dB yang and abaca dari grafik tersebut. Apa komentar anda ?
         3.      Buatlah perbandingan antara filter LPF dan HPF dan komentar anda dari kedua filter ini?
E. ANALISIS
F3db =1/2.(22/7)RC
       = ½.(3,14).22000 ohm.0,1.10-3 Farat
         =34,54 Hz
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai F3db sebesar 34,54 Hz
AV = VO/ V1 = 1 + R2/R1
       = 1 + 6,8 k ohm/12 k ohm
       = 1,567
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai AV sebesar 1,567
F.kesimpulan
            Seperti yang kita lihat pada tabel  pratikum  bahwa semakin besar frekuensi yang diberikan maka semakin kecil pula penguatan yang di hasilkan ,hal ini terjadi karena tegangan keluaran yang dihasilkan, sedangkan secara matematis diketahui bahwa penguatan sebanding dengan tegangan keluaran, seperti rumus : AV = Vo / Vi = 1 + R2 / R1  .
 Jadi keduanya akan saling mempengaruhi.begitu juga dengan sebaliknya , pada tabel terlihat bahwa semakin kecil frekuensi yang diberikan maka tegangan output dan penguatan yang di hasilkan juga akan semakin besar.bahkan pada saat frekuensi yang diberikan lebih rendah maka akan dapat mengahsilakan tegangan output yang lebih besar dari v input yang di berikan.

           Filter merupakan sebuah jaringan rangkaian yang didesain agar dapat melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu.
            Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc).

  1.